Friday, June 17, 2005

Gelas Snoopy

Snoopy.com

"Where there is Life, there is Hope" <-- Saya baru sadar bahwa di gelas yang biasa saya pakai terdapat kalimat ini. Gambarnya Snoopy. hadiah sewaktu acara gathering di Ciater. Sering dipakai oleh orang yang tidak mengerti arti susahnya mencari gelas saat menjelang siang hari. Di bawah gelas itu sudah jelas-jelas tertera nama saya. Artinya, gelas itu milik saya. Kalau mau pakai, mbok ya bilang-bilang dulu. 'Kan saya bisa bilang nggak boleh!

Satu lagi yang saya temukan di Google, "Where there is Life, there is TRAVELLL!!!" <-- ungkapan dari mana neh =XD*

Monday, June 13, 2005

Menikmati Hidup

Apa yang biasa kamu lakukan sehari-hari untuk menikmati hidup?

Kalau saya biasanya bangun agak siang (karena saya pergi tidur agak malam menjelang pagi). Tidak terburu-buru pergi ke tempat kerja, karena jarak dari rumah ke kantor saya cukup jauh, sekitar 1 jam. Berangkat jam 7 pagi, sama saja membiarkan diri saya terjebak dalam kemacetan bersama-sama orang kantoran lainnya. Pergi jam 6 pagi juga sama saja. Ibu-ibu dan pedagang di pasar tumpah masih sibuk tawar menawar. Pengalaman saya membuktikan, jika dari rumah jam 8-an, jalanan cukup lancar. Macet sedikit, tetapi tidak membuat kepala dan kaki stress.

Di tempat kerja, tugas-tugas saya selesaikan dengan santai sambil mendengarkan musik yang membuat hati saya merasa senang. Kadang-kadang saya memakai Media Player dan Desktop Sidebar untuk menonton video clip kesukaan saya sambil bekerja. Apa tidak mengganggu konsentrasi? Non.. Pekerjaan saya sebagai art director dan grafik desainer menuntut saya untuk lebih banyak melihat dan merasakan agar ide-ide kreatif lebih banyak muncul dari kepala saya.

Jam 12 siang, waktunya makan siang dan tidak saya sia-siakan. Sebab, setelah jam itu, jatah makan siang biasanya tinggal sedikit atau bahkan disingkirkan. Bingung kan? Makanya, makanlah tepat pada waktunya ;P Nasi dan lauk pauknya masih hangat dan enak untuk dinikmati.

Saya pulang agak malam, setelah magrib. Hal ini juga dikarenakan jalanan yang seringkali macet di jam-jam pulang kantor. Biar saja orang lain pulang duluan. Itu pun saya biasanya tidak langsung pulang, melainkan mampir dulu ke klub di sebuah hotel di Dago atas. Gerak-gerak badan sedikit, mencari keringat. Sejam-dua jam cukup melelahkan juga, tetapi sehat buat fisik dan rohani. Setelah itu, menikmati hangatnya mandi sauna atau sekali-kali steam bath. Lain waktu saya hanya berendam di whirpool yang disediakan atau berenang-renang kesana kemari di kolam yang airnya cukup dingin (tapi, gara-gara celana dan kacamata renang saya hilang... ah sudahlah!).

Begitulah mungkin salah satu cara menikmati hidup. Ada orang yang menikmatinya dengan sekolah, belajar, bekerja siang malam, beribadah, berdagang, menjadi guru, sukarelawan dan sebagainya. Semuanya bertujuan agar dia dapat menikmati hidupnya dan juga orang lain terkena dampaknya. Artinya, orang lain pun memperoleh bagian, walau sedikit.

Yeah, just enjoy your life. Hidup ini hanya sekali dan waktunya pun tidaklah panjang. Jadilah bermanfaat bagi orang lain. Amiin..

Saturday, June 11, 2005

My Parents

Image hosted by Photobucket.com

Image hosted by Photobucket.com

Foto kedua orang tua saya pada bulan April lalu di depan rumah. Foto ini saya kira ikut hilang dalam harddisk yang dicuri orang. Ternyata masih ada di komputer di kantor saya. Untung saja. Sebab foto ini adalah foto kenang-kenangan terakhir sebelum almarhum papa meninggal.

Thursday, June 09, 2005

Kenapa 'Djokdja'?

Teman saya yang bernama Yudi menanyakan mengapa saya memakai nama 'Djokdja' untuk blog saya ini. Padahal saya tinggal menetap dan kerja di Bandung.

Why not? So what gitu loh... hehe..

Karena nama domain ini, Djokdja.com, sayang kalau cuma nganggur dan cuma saya forward ke sebuah portal eksperimen. Jadi, saya pakai saja untuk nama blog saya. Kebetulan saja saya ingin memiliki (lagi) sebuah blog yang serius. Kebetulan saja saya ingin menulis lagi. Semua serba kebetulan mungkin. Daripada hanya memakai nama subdomain dari Blogspot.com, bukankah lebih baik kalo saya memakai nama yang lebih singkat dan mudah diingat. Karena Yogyakarta adalah kota kelahiran ibu saya. Sewaktu kecil sampai saat ini, saya tak jarang 'mudik' ke kota ini. Di sini banyak kenangan yang terukir di masa lalu. Almarhum papa juga menempuh pendidikan sarjananya di kota Gudeg ini.

'Djokdja' merupakan tulisan dalam ejaan lama yang pernah dipakai pada jaman dulu. Tak jarang orang asing yang menuliskannya dengan cara ini. Jadi, nggak salah kalau pakai kata 'Djokdja' kan?

Tuesday, June 07, 2005

Aku ingin (lagi)...

aku ingin mencintaimu dengan sederhana. dengan ucapan yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.. (sapardi joko d) *whew, ada apa dengan saya?*

_______________________________________________
This e-mail was sent using CBN wapMAIL 2.1

Action!

Image hosted by Photobucket.com

Image hosted by Photobucket.com

Image hosted by Photobucket.com

Monday, June 06, 2005

Aku ingin..

aku ingin mencintaimu dengan sederhana. dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada... (Sapardi Joko D) *puitis mode on*

_______________________________________________
This e-mail was sent using CBN wapMAIL 2.1

Sunday, June 05, 2005

Garasu no Kamen a.k.a Topeng Kaca alias Bidadari Merah

01Saya tidak ingat kapan mulai mengikuti komik "Topeng Kaca" karangan Suzue Miuchi ini dari awal sampai edisi terakhir yang baru-baru ini terbit, yaitu "Bidadari Merah 9". Bulan-demi bulan, tahun demi tahun saya tetap menanti. Begitu pula teman-teman saya di kampus saat itu. Tak kurang dari dua hari, setelah saya membacanya, komik ini langsung beredar entah di mana. Hingga satu waktu, komik ini terhenti di tengah jalan. Tahun berapa itu, ya? Adik saya yang laki-laki waktu itu masih SMP dan sekarang sudah kuliah semester 6. Hmm.. berarti sudah hampir 6 tahun komik ini membuat jeda. Saya amati di mlis-milis atau di forum-forum, komik ini begitu populer, dan banyak pertanyaan, mengapa tidak terbit lagi? Katanya pengarangnya telah meninggal, apa betul? Sampai permohonan kepada penerbitnya agar komik ini diterbitkan kembali.

"Topeng Kaca", merupakan kisah sederhana tapi menarik tentang seorang gadis bertopeng seribu, Maya Kitajima. Sebelum serius mendalami dunia akting dan menjadi aktris ternama, dia hanyalah seorang gadis biasa. Di sela-sela waktu senggangnya, dia membantu ibunya untuk mengantar mie kepada pemesannya. Dia hanya suka satu hal. Teater. Baik di tv maupun di gedung teater. Tak jarang dia mencuri-curi waktu dan kesempatan untuk menontonnya. Walau dilarang ibunya, dia tak menyerah. Segera dia bertandang ke rumah tetangganya hanya sekedar untuk menonton acara drama/film di tv.

Di satu kesempatan, dia ditemukan oleh ibu Mayuko, pemegang hak pementasan drama berjudul "Bidadari Merah". Ibu Mayuko ini dulunya adalah aktris pemeran Akoya dalam drama itu. Perannya telah memikat banyak penonton. Sampai akhirnya pentas drama ini dilakukan berulang kali. Namun, sebuah kecelakaan di panggung, telah menimpa ibu Mayuko, sehingga dia tidak lagi berakting.

02Bertahun-tahun drama "Bidadari Merah" yang meraih sukses ini tidak bisa ditampilkan, karena hak pementasan dipegang oleh ibu Mayuko, sedangkan dia hanya mau memberikannya kepada anak didiknya sendiri. Peran Akoya inilah yang akhirnya diperebutkan oleh Maya Kitajima dan Ayumi Himekawa, aktris yang sudah lebih dulu tenar. Jalinan kisah perjalanan Maya untuk meraih peran ini, sangat menarik diikuti. Demikian pula perseteruan antara ibu Mayuko dan Masumi Hayami dalam usaha merebut hak pementasan drama "Bidadari Merah". Bagaimana perjuangan Maya, dari seorang gadis yang tidak bisa akting & hanya suka teater, menjadi aktris terkenal yang mampu menjadi lawan Ayumi dalam drama empat kata/dialog, "Ya", "Tidak", "Terima kasih" dan "Maaf". Selain itu, kisah kasihnya dengan fans misterius yang mendukungnya dengan bunga mawar jingga.

Kisah "Bidadari Merah", saya kira bukanlah sekedar komik bacaan anak-anak. Komik ini, selain menceritakan suka duka dunia teater Jepang, dunia akting, juga menguak sisi gelap dunia selebritis yang tampak luarnya sungguh gemerlap. Saling sikut, surat ancaman, tipu menipu dan sejenisnya banyak dibeberkan di sini. Tak hanya itu, segala upaya yang dikerahkan untuk membuat seorang aktris menjadi terkenal, juga diceritakan.

Adakah stasiun televisi di Indonesia yang berminat untuk menayangkan film animenya, yang mulai April 2005 lalu diputar di Jepang. Kabarnya, versi anime "Garasu no kamen" ini telah dibuat sebanyak 52 episode.

Aaahh... I love anime ;P

Yahoo!

Yahoo! messenger telah merelease versi 7 beta dgn
fitur lebih banyak dan inovatif, contoh share gbr,
phone, dll. Whoaaa.. ngantuk!

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Pagi2 jalan2

Have u imagine walk fr gumilang sari 2 punclut? the view is so beautiful. Bandung city fr the top. Up n down along the way. Cape gila !

_______________________________________________
This e-mail was sent using CBN wapMAIL 2.1

Saturday, June 04, 2005

Outbound

Hari ini saya mengikuti outbound di Lembang. Flying fox, turun tebing n jembatan tali. Whew.. sampai gemetaran kaki saya. Beratnya tantangannya..

_______________________________________________
This e-mail was sent using CBN wapMAIL 2.1

Friday, June 03, 2005

Nge-Blog lewat Handphone

Whoops.. ternyata berhasil dan sukses uji coba saya mempost ke blog satu dua kalimat melalui email ke Blogger. Hei, hei. Jangan under estimate dulu.. Ini email saya kirim pakai handphone saya yang tergolong kuno. Keluaran tahun kapan, ya.. Siemens ME 45, gitu lho *belinya pun nyicil*. Kebetulan saya terdaftar sebagai salah seorang pelanggan ISP di Indonesia yang menyediakan fasilitas WapMail. Jadi, dimanapun saya berada, dan di situ ada sinyal GPRS, saya tentunya dapat mengirim email untuk mengupdate blog saya tercintah..

Lebaran lalu saya berlibur di kampung halaman almarhum papa di Magelang. Suasana kampung tersebut masih ndesso banget. Di sebelah timur kampung ini ada sungai yang mengalir dan di atasnya ada jembatan yang cukup tinggi, di antara dua tebing. Jembatan tersebut menghubungkan kampung dengan lahan sawah yang sangat luas. Di tengah-tengah sawah ini ada saluran irigasi kecil mengalir. Airnya bening.

Di situlah waktu itu saya duduk-duduk sambil memainkan kedua kaki di dalam kecipak air yang jernih. Angin berhembus semilir, di bawah pohon kelapa saya iseng-iseng membaca email. Siapa tahu ada berita penting dari Bandung yang membutuhkan jawaban dari saya secepatnya. Beruntung sinyal GPRS Matrix di desa ini cukup kuat. Jadi, selain membaca email, saya juga dapat membaca headline berita di Detik Wap atau di Kompas.

Waktu itu, saya pikir bagaimana caranya saya bisa mempost ke dalam blog yang saya miliki, sedangkan saya berada jauh dari perkotaan, dan tidak membawa laptop bahkan. Ternyata, teknologi yang ada saat ini telah memberikan jawabannya. Ya, ngeblog lewat email ! Ngeblog lewat email ! Norak ya. Sebab di negara lain, orang bisa ngeblog lewat SMS. Tapi, mengapa di Indonesia belum ada fasilitas yang memungkinkan saya ngeblog lewat SMS gitu, ya? Mungkin suatu hari nanti..

Pakai email

Saya sedang mencoba ngeblog pakai email

_______________________________________________
This e-mail was sent using CBN wapMAIL 2.1

Thursday, June 02, 2005

Belajar Bahasa Korea dari Film Korea

Pengen banget ngga sih mempelajari dan menguasai bahasa Korea setelah melihat dan menyaksikan serta merasakan betapa bagusnya film-film mereka. Betapa cute-nya artis, aktris dan aktor dari negeri ini. Sebut saja Jeon Ji-hyun (My Sassy Girl, Il Mare, White Valentine), Kim Ha-neul (Ice Rain), Lee Na-young (Someone Special, Who @re You, PTME), Uhm Jung-hwa (Marriage is a Crazy Thing), Ha Ji-won (Sex is Zero, ) *kok, cw semua ya?* dan masih banyak lagi film-film Korea yang belum saya miliki. Penyanyinya juga tidak kalah, seperti BoA, Baby V.O.X., Eugene (SES). Lainnya saya belum tahu ;P

My Sassy Girl

Ya, "Mengapa (Tidak) Menonton Film Korea?"

Bosan dengan film-film Hollywood, saya mencoba tontonan alternatif. Kebanyakan yang saya dapatkan adalah film-film negeri asia, terutama Korea ini. Ceritanya memang menarik, lucu dan menggemaskan. Temanya beragam, disajikan dengan apik dan menarik. Dunia yang saya lihat di sini, kurang lebih sama dengan dunia saya, yaitu Asia. Wajahnya pun tidak jauh berbeda. Masalahnya hanya satu, yaitu bahasa.

Saya baru saja menemukan sebuah link website yang menyajikan pelajaran bahasa Korea. Cukup bagus dalam bahasa Indonesia dan ber-suara.

Aah, akhirnya... agak berkurang rasa penasaran saya akan bahasa yang satu ini..

감사합니다 | Gamsahamnida | Terima kasih

Someone Special

Semalam saya menonton film Korea berjudul "Someone Special". DVD-nya sudah lama saya peroleh, namun baru kali ini saja saya melihatnya. Seperti film-film Korea sebelumnya yang saya tonton, saya berharap film ini memberikan cerita yang menghibur dan membuat saya tertawa karena kelucuannya.

Tak pernah terbayang dalam kehidupan seorang manusia, ternyata mereka memiliki seseorang yang diam-diam memperhatikan, menyayangi dan mencintai dirinya. Padahal kita telah jatuh bangun mencari dan menemukan someone special ini. Tak dinyana bahkan, orang tersebut telah berada di hadapannya, didekatnya selama bertahun-tahun. Jaraknya pun hanya 30 langkah saja. Tetangganya gitu lho.. Tema inilah yang ingin diangkat dalam film tersebut.

Perempuan memang, memiliki sifat yang berbeda dari laki-laki. Apa saja yang disukai oleh orang yang dia perhatikan, dicatatnya dalam ingatan. Seperti dalam film ini, sang pemuja mengetahui persis siapa dan apa serta bagaimana hal-hal kecil yang ada pada diri lelaki pujaannya, seperti lagu kesukaannya, hp yang tidak dimiliki serta ketidaksukaannya pada minuman keras. Hingga pada suatu saat, dia memperlihatkan betapa dia telah mengetahui banyak tentang diri sang lelaki.

Waktu berlalu tanpa ada rasa dan pembalasan dari sang lelaki untuk perempuannya. Dia pun disibukkan oleh hal tentang bagaimana memikirkan bahwa dia hanya punya kesempatan hidup dua bulan lagi. Itu pun akhirnya disadari hanya kesalahan analisis si dokter. Namun, beberapa peristiwa akhirnya menyadarkan dirinya serta membuka hatinya untuk menerima keberadaan someone special ini.

Happy ending, deh ;P

ps: Film "Banyu Biru" juga agak mirip2 ceritanya tentang bagaimana dia akhirnya menemukan someone special-nya, yaitu Sula, tetangganya.

Wednesday, June 01, 2005

Film Animasi 3 Dimensi

Tahun ini mungkin tahunnya film-film animasi 3 dimensi. Bulan ini saja saya sudah menonton beberapa di antaranya.

Dragon Blade (Golok Naga), sebuah karya sineas Hongkong dan merupakan film animasi full 3D pertama tentang martial arts (seni bela diri). Gambaran 3D-nya cukup mengagumkan dengan special effect menarik. Kemungkinan adanya film full 3D ini dapat diperkirakan dengan pasti setelah beberapa film-film laga aksi Hongkong memakai bantuan komputer grafis. Why not..?! Sepertinya mereka tidak mau kalah dengan Pixar Studio yang sudah cukup banyak mengeluarkan film 3D.



Robots. Mengisahkan kehidupan robot-robot di masa depan dengan segala suka dukanya. Seorang 'anak' robot tukang pencuci piring, ternyata memiliki bakat dalam hal mesin dan cipta mencipta robot. Tak heran bila dia berkeinginan untuk mengadu nasib, mengadu keuntungan di kota pusat para robot.

Appleseed. Film animasi keluaran Jepang ini memang sangat bagus. Kita dapat melihat gambaran bagaimana bentuk dunia masa depan serta kehidupan dan teknologinya. Film ini bercerita tentang usaha manusia untuk bertahan dari kemusnahan.



Film-film animasi 3D terus berkembang sejak diawali oleh film "Toy Story" dari Pixar Studio. Tidak hanya itu saja. Mungkin juga sudah muncul sejak digunakannya teknik-teknik animasi dalam iklan, game dan film layar lebar. Namun, tidak selama 1 jam - 2 jam. Perangkat lunaknya juga semakin beragam. Dahulu, orang mengenal 3D Studio dan Maya yang harganya cukup mahal. Kini, sudah ada Blender, sebuah perangkat lunak gratisan yang cukup powerful untuk mengenal dan belajar animasi 3D. Dari sini pun, kemudian muncul yang namanya 'Cyber Idol' atau karakter artist yang dibuat dengan komputer grafis dalam bentuk 3D. Bahkan dilombakan ;P

Sayangnya, sampai saat ini saya belum berkesempatan untuk melihat film animasi 3D yang dibuat oleh anak-anak negeri Indonesia, yang berjudul "Homeland". Kenapa hanya bukunya saja yang beredar, tidak juga keping VCD-nya?