[Fwd: Ponsel et Flight!!!!]
---------------------------- Original Message
---------------------------Subject: Ponsel et Flight!!!!
From: arief-prih@...>
Date: Wed, September 14, 2005 10:14 am
--------------------------------------------------------------------------
Dear all,
Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah mendengar
berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru "take-off" dari Lanud Polonia
- Medan. Sampai sore ini penyebab kejadian tersebut belum diketahui dengan
pasti.
Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan menggunakan
HP/ponsel/telpon genggam atau apapun istilahnya. Ternyata menurut sumber
informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety Reporting System) bahwa
ponsel mempunyai kontributor yang besar terhadap keselamatan penerbangan.
Sudah banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi diakibatkan
oleh ponsel. Mungkin informasi dibawah ini dapat bermanfaat untuk kita
semua, terlebih yang sering menggunakan pesawat terbang.
Contoh kasusnya antara lain:
Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja ?take-off? dari
bandara Zurich, Swiss. Sebentar kemudian pesawat menukik jatuh. Sepuluh
penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti adanya gangguan sinyal
ponsel terhadap sistem kemudi pesawat.
Sebuah pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo melakukan
pendaratan darurat karena sistem alarm di kokpit penerbang terus
meraung-raung. Ternyata, sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi lupa
dimatikan, dan menyebabkan gangguan terhadap sistem navigasi.
Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke satu sisi dan mendaki lagi setinggi
700 kaki justru ketika sedang ?final approach? untuk ?landing? di bandara
Heathrow, London. Penyebabnya adalah karena tiga penumpang belum mematikan
komputer, CD player, dan electronic game masing-masing (The Australian,
23-9-1998).
Seperti kita tahu di Indonesia? Begitu roda-roda pesawat menjejak
landasan, langsung saja terdengar bunyi beberapa ponsel yang baru saja
diaktifkan. Para "pelanggar hukum" itu seolah-olah tak mengerti, bahwa
perbuatan mereka< BR>dapat mencelakai penumpang lain, disamping merupakan
gangguan (nuisance) terhadap kenyamanan orang lain.
Dapat dimaklumi, mereka pada umumnya memang belum memahami tatakrama
menggunakan ponsel, disamping juga belum mengerti bahaya yang dapat
ditimbulkan ponsel dan alat elektronik lainnya terhadap sistem navigasi
dan kemudi pesawat terbang. Untuk itulah ponsel harus dimatikan, tidak
hanya diswitch agar tidak berdering selama berada di dalam pesawat.
Berikut merupakan bentuk ganguan-gangguan yang terjadi di pesawat: Arah
terbang melenceng,
Indikator HSI (Horizontal Situation Indicator) terganggu,
Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver) tak terdengar,
Gangguan sistem navigasi,
Gangguan frekuensi komunikasi,
Gangguan indikator bahan bakar,
Gangguan sistem kemudi otomatis,
Semua gangguan diatas diakibatkan oleh ponsel. sedangkan gangguan lainnya
seperti
Gangguan arah kompas komputer diakibatkan oleh CD & ; game
Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator) diakibatkan oleh gameboy
Semua informasi diatas adalah bersumber dari ASRS.
Dengan melihat daftar gangguan diatas kita bisa melihat bahwa bukan saja
ketika pesawat sedang terbang, tetapi ketika pesawat sedang bergerak di
landasan pun terjadi gangguan yang cukup besar akibat penggunaan ponsel.
Kebisingan pada headset para penerbang dan terputus-putusnya suara
mengakibatkan penerbang tak dapat menerima instruksi dari menara pengawas
dengan baik.
Untuk diketahui, ponsel tidak hanya mengirim dan menerima gelombang radio
melainkan juga meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau BTS (Base
Transceiver Station). Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang berjarak 35
kilometer. Artinya, pada ketinggian 30.000 kaki, sebuah ponsel bisa
menjangkau ratusan BTS yang berada dibawahnya. (Di Jakarta saja
diperkirakan ada sekitar 600 BTS yang semuanya da pat sekaligus terjangkau
oleh sebuah ponsel aktif di pesawat terbang yang sedang bergerak diatas
Jakarta). (Varis/pertamina)
Sebagai mahluk modern, sebaiknya kita ingat bahwa pelanggaran hukum adalah
juga pelanggaran etika. Tidakkah kita malu dianggap sebagai orang yang
tidak peduli akan keselamatan orang lain, melanggar hukum, dan sekaligus
tidak tahu tata krama?
Sekiranya bila kita naik pesawat, bersabarlah sebentar. Semua orang tahu
kita memiliki ponsel. Semua orang tahu kita sedang bergegas. Semua orang
tahu kita orang penting. Tetapi, demi keselamatan sesama, dan demi sopan
santun menghargai sesama, janganlah mengaktifkan ponsel selama di dalam
pesawat terbang.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home