Saturday, November 19, 2005

Penghematan

Gara-gara BBM naik, segala sesuatu jadi naik. Baik itu tagihan listrik, uang makan, biaya sewa ini itu, biaya langganan koran, sampai tarif GPRS Matrix. Yang saya harapkan, gaji juga ikut naik :) *Amin* Mengingat naiknya hampir semua harga kebutuhan sehari-hari maupun sekunder. Yang saya kaget juga, cicilan rumah saya juga ikut naik :(

Pada saat awal BBM naik, saya mencoba untuk naik angkot, mengingat rumah saya yang cukup jauh (19 km). Seberapa jauh saya bisa berhemat dan merubah perilaku sehari-hari? Ternyata saya temukan bahwa beberapa hal yang tidak bisa dipenuhi adalah:
- waktu tempuh (naik angkot jadi lebih lama),
- bisa pulang lebih malam/lembur (naik angkot harus pulang sore, selebihnya harus nyambung ojek alias nambah biaya),
- pulang kantor bisa fitness dulu (bawaan banyak euy),
- kenyamanan (kursi angkot sangat tidak nyaman utk duduk lama 1 - 2 jam kecuali di samping sopir).
- dll

Selebihnya, kalo saya hitung-hitung, ongkos naik angkot per minggu (2-3 kali naik angkot, itu pun kalo ngga di 'oper') kurang lebih sama dengan saya beli solar untuk 5 hari kerja. Solusi yang mungkin adalah: ganti kendaraan dengan motor yang lebih hemat bensin atau bahan bakar alternatif pengganti seperti Biodiesel.

Akan tetapi, perilaku sehari-hari di jalan saat ini saya perhatikan masih belum mencerminkan tindakan penghematan akibat naiknya BBM, seperti masih padatnya jalan-jalan dengan berbagai macam kendaraan pada pagi dan sore hari, seperti yang terjadi di Jakarta kemarin.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home